Tiga tim dari Universitas Syiah Kuala terpilih menjadi TOP 38 Social Project Innovillage tahun 2023. Ketiga tim itu membawa ide dengan judul myFeeder : Pelontar Pakan Tenaga Surya pada Tambak Udang berbasis Internet of Things (IoT) yang diketuai oleh Mu’adz Zamanhuri dengan anggota Ariq Alghifary dan Muhammad Fauzan serta dibimbing oleh Aulia Rahman, ST., M.Sc, Kemudian KORAN (Kompor berbasis sampah Organik Ramah LingkungAN) dengan memadukan IoT sebagai Sensor Kebakaran yang diketuai oleh Nabila Maharani dengan anggota Ihsan Perdana Putra dan Nauma Laila serta dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Zahrul Fuadi, S.T.,M.Sc., IPM., ASEAN Eng.. Kedua kelompok tersebut berada pada skema dampak sosial berbasis SDGs. Satu kelompok lagi yang berada pada skema Keberlanjutan dengan judul Inovasi Platform Pemasaran dan Pengembangan Produk berbasis Daur Ulang di Kota Banda Aceh guna Mendukung Ekonomi Sirkular yang diketuai oleh Hidayatullah dan dimbimbing oleh Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng.
Innovillage adalah sebuah kompetisi sociopreneurship di bidang teknologi digital sinergi PT Telkom Indonesia dan Telkom University, melalui program ini, mahasiswa ditantang untuk memberikan solusi bagi masyarakat desa melalui inovasi-inovasi digital yang aplikatif sehingga tercipta peningkatan kemanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi. Program ini memberikan pendanaan lebih dari 3,75 Milyar rupiah untuk 100 desa di seluruh Indonesia. Pada tahun 2023 ada 795 usulan proposal yang terdiri dari 101 Perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, 2.385 Mahasiswa, dan 446 Dosen Pembimbing. Dari 795 usulan tersebut ditetapkan Top 163 usulan proposal dimana ada 8 perwakilan dari Universitas Syiah Kuala.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan Prof. Dr. Mustanir M.Sc. merasa sangat bangga atas pencapaian prestrasi oleh mahasiswa-mahasiswa Universitas Syiah Kuala pada kegaitan Innovillage ini, Prof. Dr. Mustanir M.Sc. berharap inovasi-inovasi dari mahasiswa-mahasiswa USK mampu memberikan solusi kepada masalah di dunia dan Indonesia pada khususnya. Harapannya inovasi-inovasi ini tidak berhenti disini dan bisa terus dikembangkan hingga akhirnya bisa diterapkan diseluruh dunia.
No responses yet